Kamis, 18 November 2010

Temenku tenyata bisa marah :)

Sebelumnya, sy mau ngucapin selamat hari Raya Idul Adha 1431 H, Minal aidin walfaidzin, mohon maaf lahir batin :)


Ya, bertepatan dengan hari raya, saya memanfaatkan hari Rabu (17 Nov'10) untuk silaturahmi ke rumah saudara dan teman2. Tapi sangat ga' asyik kalo cuma jalan2 sendirian. Makanya sy janjian dengan 3 teman saya. Menggunakan 2 motor, kami ber 4 silaturahmi ke rumah "pendengar" yg berdomisili di tanah mas. Setelah itu, kami melanjutkan untuk kerumah teman semasa sekolah. Upz.....diperjalanan, ada motor lain yang mepet motor temenku (yg aku tumpangin, coz kami boncengan ber 2). NYARIS JATUH....itu yg kami alami. Ternyata kendaraan yg memepet motor kami itu adalah kendaraan motor yg ditunggangi seorang wanita cantik. Tadinya saya masih santai aja, tapi beberapa saat kemudian, temenku yg nyetir motor langsung menyalip si cewek sambil teriak "WOOOOOIIIIIIIIIIIIII HATI HATI KAU NI KALO BAWA MOTOR..........."

Jantungku langsung berdegup kencang, terlebih si cewek tadi juga mengejar motor kami, si cewek tak rela dipersalahkan oleh temenku tadi. Dia berhenti ditengah jalan, lalu teriak "Woiiii, ngapo kak kakak nih....kau tu lah yang dak pacak bemotor"...
Mendapat perlawanan seperti itu, temenku ini juga tambah marah. Dia menghentikan motornya, si cewek pun terus menerus meracau.
Saling susul menyusul dan pertengkaran terjadi dalam 3 sesi. Dan semuanya membuatku takut dan panik. Di sesi pertengkaran terakhir, motor temenku berhenti dan motor si cewek pun akan ikut berhenti. Wahhhh waaah ga' bener ini (itu rutukku dalam hati). Saya harus ikut andil kalo begini......*itu fikir sy saat itu. Saya pun meneriaki si cewek cantik itu "SUDAAAH DEK, PEGILAH KAU TUHHHH SUDAH SUDAAAAAH". Dan dengan sekuat tenaga saya menahan tubuh temenku supaya tidak turun dari motor dan berurusan dengan si cewek manis. Untungnya si cewek tidak ikut berhenti, jadi temenku amarahnya rada menurun. Saat itu aku merasakan detak jantungnya kencang sekalli..............

*Pertengkaran berhenti sampai disitu. Tapi rasa takut masih ada di hati saya sampai beberapa jam kemudian. Tapi, kalo boleh jujur, koq aku malah senang loh dia bisa marah seperti itu......... wkwkwkwkwk ^_^