Sering siaran malem bikin kepala mau pecah

Bulan puasa sudah tiba, bulan yang dinantikan oleh kaum muslim. Suasana khas bulan puasa dimana orang bangun tengah malam untuk makan sahur 9paling tidak itu salah satunya). Aku bukan seorang muslim. Tapi menjadi suatu kegembiraan tersendiri kalau aku bisa berpartisipasi ikut bangunin orang sahur. Dan, kebetulan pekerjaan yang aku geluti juga membuat aku harus ikut membangunkan orang untuk sahur, walaupun hanya dengan suara diradio. Ya…siaran jam 2 sampai jam 5 pagi itu jadi rutinitas selama bulan puasa. Memang tidak setiap hari aku siaran di basah – bangun sahur, tapi pada awal2 puasa ini 3 hari berturut2 aku siaran malem.

Capek juga karena datangnya juga ga mungkin donk jam 2 pagi (takut). Yang paling terasa banget, ya…hari ini. Dari pagi kepalaku rasanya mau pecah. Ini mungkin karena kecapek’an. Karena tidak jarang aku nginep dikantor….bahkan bertahan utk tidak pulang sampai 16 jam, dan hanya berbekal mie instan untuk makan saat siaran bangun sahur. Sebenarnya bukan bermaksud ingin menyiksa perut dengan tidak makan, tapi aku malu dengan teman2 kalau aku harus makan diantara mereka yang berpuasa.

Tapi mudah mudahan badanku ga’ “ngalem” ya… jadi aku bisa kuat, dan sakit kepala ini ga sering2 menyapaku.

Pengalaman Pertama

Hari Minggu (19/04) aku berencana untuk jalan jalan sama temenku. Rencana itu sudah tersusun sejak tanggal 12 April 2009, tapi berhubung tanggal 12 April itu waktunya terlalu sempit (karena ada jumpa fans) dan temanku juga ada kesibukan lain, makanya baru bisa jalan tanggal 19 April.

Pagi itu, aku bangun jam 5 pagi (tumben biasanya paing pagi bangun jam 6 ^^), seperti biasa mandi, terus siap siap pergi. Aku ga sempat sarapan karena kami janjian jam 9 di studio. Jam 9 kurang 15 menit aku berangkat dari rumah, mampir ke SPBU dulu memberi minum kendaraanku, terus aku lngsung meluncur ke studio. Cuaca saat itu agak sedikit mendung, sambil berharap mudah mudahan ga hujan aku menunggangi kuda besiku dengan kecepatan 60 km/jam, takut kalau telat. Sampe di studio jam 9 tepat, ehhh.....ternyata temenku dah nunggu dari tadi. Kami ngobrol ngobrol dulu sambil nunggu temenku yang lain. Jam 10:50 perutku keroncongan, duuuhhhhhhhh ga tahan, mudah mudahan hanya aku aja yang dengar rintihan perutku. Untung aja orang yang kami tunggu dateng, kami langsung pergi. Aku nebeng motor temenku, dan motorku aku tinggal di kantor. Kami mengatur rencana untuk makan siang dulu di salah satu mall di Palembang. Kami segera meluncur ber 4.

Perjalanan aman aman aja, sampe di simpang cinde. Emang disana ada pos polisi, dan disana ada 2 Pak Polisi yang jaga. Tiba tiba, saat kami berbelok, salah satu polisi menunjuk motor yang kami (temanku dan aku) naiki. Aku gugup sekali, "wah ada apa nih" tanyaku sama temenku. Katanya "tenang aja ga akan ada apa apa". Aku langsung turun dari motor dan mencoba membantu temanku melepas sarung tangannya karena sepertinya dia kesulitan untuk mengambil sim dan stnk miliknya. Beberapa saat kemudian polisi itu mengembalikan sim dan stnk milik temanku dan bilang, "baik silahkan, terimakasih" satelah itu berlalu. Aku masih kaget dan aku merasa wajahku menunjukkan kecemasan, sampai sampai aku ga denger waktu temenku bilang "Ran, naiklah sudah selesai".

Yaaahhhh, jalan jalannya masih tetap menyenangkan sih, walaupun ada insiden seperti itu. Pak Polisi piiiisssssssssssssss....hehehe

Ini pengalaman pertamaku berurusan dengan polisi di jalan raya. Untung aja aku cuma bonceng, kalo aku bawa motor sendiri...wahhh bisa kacau nihhh....he he he...

Apa Artinya...???

"Ada doa ada lara
Ada tangis dan nestapa
Melagu melebar jiwa
Kadang sendu kadang ceria
tatap angkuh penuh cela
tiada lagi ku bermanja

Berkeping hati berderai
Kalang dimataku
Bagai lelah singgah kini
Sesak padanganku kini
Sumbang suara suara cinta telah berada ada
Lelah sudah kubersandar diri
Warna cinta membaur berganti
Kelam kini menghantui
Kucari sepi hidupku
Namun tak jua kujumpa

Tak daya kukejar hari
Ada doa ada lara
Ada tangis dan nestapaTelah kau beri sepi tiada bertepi"


Ughhhh....sekian lama aku mencari arti dari kata kata itu, tapisampai kini aku tak menemukan jawaban. Ada yang tau....???

Teman temanku...

Kesedihan masih sangat terasa mengingat kepergian mas Aldien (almarhum). Aku bahkan merasa kalau aku ga bisa hadapi ini, berada di tempat yang pernah kami lalui bersama. Karena dulu aku juga pernah mengalami hal yang sama. Aku berhenti dari tempat kerja, karena terlalu banyak kenangan di kantor itu. Dan apakah sekarang aku juga harus melakukan hal yang sama? Aku rasa jawabannya adalah "TIDAK". Dulu aku sempat menceritakan kepada almarhum tentang pengalamankku ini, kemudian beliau menjawab, "itu adalah tindakan bodoh dan pengecut, jangan pernah kau lakukan hal bodoh seperti itu lagi, karena hanya akan merugikan dirimu sendiri". Aku lupa sih kalimat persis nya seperti apa, tapi intinya seperti itu.
Aku rasa aku bisa lewatin semua ini. Mereka (teman temanku) yang membuatku kuat. Terimakasih teman, walau kadang aku melontarkan kata yang mungkin menggores hati, tapi arti pertemanan ini tetap akan abadi, teman yang selalu menguatkan, menghibur, memberi jalan keluar disaat kita tersesat....u'r the best.
Hal itu aku rasakan hari Kamis malam Jumat (hari ke 6 malam ke 7 kepergiannya) , walau orang yang aku harapkan ada disampingku tidak ada, tapi kedatangan teman teman membuat aku merasa bahwa dia ada disampingku. Terimakasih...^^

Ngantukkkk bauangettttt....!!!

Sayup sayup aku dengar suara bergemuruh dari luar sana. Aku teliti lagi suara apa itu... Oooowwww hujan deras sekali disertai angin. Cuaca yang aku takutkan, suasana yang bisa membuatku ngeri. Maklum aku pernah memiliki pengalaman yang cukup pahit dengan hujan disertai angin waktu aku masih berusia 4 tahun, rumah nenekku roboh terkena angin, walaupun tidak ada korban jiwa, tapi peristiwa itu langsung membuat kehidupan kami berubah drastis. Bahkan nenekku yang saat itu sempat tertimpa rumah sampai sekarang masih trauma dan sedikit mengalami "gangguan mental".
Sesaat aku teringat masa lalu, tapi suara gemuruh hujan disertai angin menyadarkanku. Aku lihat jam di handphone, ughhh......jam 2 dini hari. Mataku ngantuk banget, tapi tak jua mampu terpejam. Aku lihat sekelilingku, gelap semuanya. Lampu padam. Aku mau menyalakan lilin, tapi kaki enggan untuk melangkah. Aku tetap terdiam diatas pembaringan sampai ayam jantan memamerkan suaranya. Gerimis masih terdengar diluar sana, tapi jam yang tidak mau berhenti berjalan memaksaku untuk melawan rasa malas yang menghinggapiku.
Pagi ini kerja lagiiii.....tetap harus semangat walau dingin dan ngantuk banget.

Adil itu apa....???

Semua orang pasti ingin mendapatkan keadilan, tapi apakah kita sudah berbuat adil terhadap orang lain?
Adil itu apa? Saat kita mendapatkan sesuatu yang tidak sesuai dengan apa yang kita berikan, mungkin ada yang menganggap itu "tidak adil". Mungkin saja benar...(yang psti bukan hal yang berkaitan denga pacara / pasangan hidup).
Tapi entahlah, aku juga masih belum bisa mengerti dengan yang namanya "adil". Yang pasti, terkadang aku merasa tidak teradili, apakah aku juga sering memberikan ketidakadilan kepada orang lain....???

Inget Umur...!!!

"Jangan keenakan kerja, inget umur kamu sekarang udah berapa....". Kata kata itu sering sekali aku dengar. Tidak terkecuali dari orangtuaku sendiri. Apalagi maksudnya kalo bukan masalah "menikah". Teman temanku juga sering bilang gitu, "Ranie kawin Rannnnn, tunggu apa lagi".Ugh....ga enak banget. Memang sih, sampai sekarang aku juga belum menunjukkan tanda tanda ke arah pernikahan, aku juga tau kekhawatiran keluargaku, takut aku jadi "perawan tua". Ugh....sadis banget sih. Sebenarnya bukannya tidak mau menikah, tapi sampai sekarang aku belum mendapatkan orang yang sayang dan mau menerima aku apa adanya dengan segala kekurangan yang aku miliki. Menikah kan bukan hanya sekedar mengatakan "iya aku mau menikah". Bukankah beberapa syarat pernikahan yang diidam idamkan orang itu, yang pertama ada mempelai laki laki dan perempuan, saling cinta dll. Emangnya umurku (sekarang 25) udah tua ya untuk menikah? Emangnya ideal pernikahan itu umur berapa? Walaupun sampai sekarang aku belum menemukan tambatan hatiku, tapi aku yakin Dia telah menyiapkan seseorang yang terbaik untukku di sana, yang pada saatnya nanti akan meminangku. Ibu....sabar ya......^^

Suntuk.....apa obatnya....???

Suntuk dengan pekerjaan yang kadang membuat aku stres, mengharuskan aku pintar pintar mencari cara untuk sekedar menenangkan fikiran. Sebenarnya pengen sih pas istirahat siang pergi makan siang bareng temen temen, ya mungkin ke cafe, mall atau ke pusat keramaian yang lain. Tapi masalahnya waktu istirahatkan cuma 1 jam, itu pun ga barengan dengan teman teman. Namanya juga kerja diradio. Ternyata pusing ya kalo seharian menghadap ke komputer....^^. Ada yang punya tips ga, biar kita ga suntuk di kantor, yang terkadang 10 sampe 12 jam duduk di depan komputer. Ada ga...??? Bagi donk.....!!!